Rabu, 08 Juni 2011

BOLA DUNIA

Timnas Dilarang Pakai Jilbab, Ahmadinejad Kecam FIFA
09-06-2011 

Mahmoud Ahmadinejad, protes keras pada keputusan FIFA. (c) AP
Mahmoud Ahmadinejad, protes keras pada keputusan FIFA. (c) AP
Pelarangan jilbab pada pertandingan sepak bola wanita oleh FIFA mengundang kecaman dari Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad.
Ahmadinejad menyebut FIFA sebagai organisasi "diktator" atas keputusan mereka yang melarang penggunaan jilbab -sesuai ajaran agama Islam- pada pertandingan sepak bola wanita.
Pertandingan kualifikasi Olimpiade 2012 antara timnas wanita Iran lawan Yordania hari Jumat lalu dihentikan oleh FIFA setelah pemain-pemain Iran memakai jilbab yang dirancang khusus untuk sepak bola.
"Mereka seperti diktator dan penjajah yang ingin memaksakan gaya hidup pada orang lain," kata Ahmadinejad pada sebuah konferensi pers seperti dilansirNewsnow.
Ahmadinejad menunjuk Ali Saeedlu, kepala pelatih fisik Iran, untuk mendalami dan mempelajari kasus ini sebelum mengajukan protes resmi.
"Kami akan memperjuangkan hak dari para pemain sepak bola wanita kami," tegas Ahmadinejad.
Sementara itu duta besar Iran untuk Yordania, Mustafa Musleh Zadeh mengatakan bahwa keputusan FIFA tersebut sebagai tindakan "tidak manusiawi" dan "mengandung unsur politis".
Zadeh bahkan menganggap FIFA sama ekstrimnya seperti kelompok Taliban di Afghanistan

LIGA DUNIA

Review: Adu Penalti, Uruguay Kalahkan Belanda
09-06-2011 
Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Belanda. (c) AFP
Luis Suarez merayakan golnya ke gawang Belanda. (c) AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Dirk Kuyt
  • Luis Suarez


Laga uji coba antara Uruguay vs Belanda, Kamis (9/6) dini hari WIB berakhir dengan kemenangan tuan rumah melalui adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada waktu normal.
Ini merupakan ulangan laga semifinal Piala Dunia 2010 lalu ketika Belanda berhasil lolos ke final setelah menyingkirkan Uruguay dengan skor 3-2 di Cape Town, Afrika Selatan.
Laga babak pertama di Centenario Stadium, Montevideo, berakhir imbang tanpa gol, meski sejumlah peluang dihasilkan oleh Belanda maupun Uruguay.
Tuan rumah akhirnya memecah kebuntuan pada menit 81 melalui gol Luis Suarez. Memanfaatkan umpan dari Edinson Cavani dari sayap kiri, striker Liverpool itu mengontrol bola sebelum membobol gawang Belanda yang dikawal kiper Newcastle,Tim Krul.
Namun Belanda berhasil menyamakan kedudukan pada injury time melalui gol striker Liverpool lainnya, Dirk Kuyt.
Berasal dari tendangan penjuru ke arah tiang dekat gawang Uruguay, headingsempurna dari Kuyt yang dikawal pemain belakang Uruguay membobol gawang Muslera dan memaksa pertandingan berakhir dengan skor 1-1 dan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Tuan rumah akhirnya menang 4-3 pada babak adu penalti setelah tendanganRobin van Persie dan Eljero Elia gagal menembus gawang Muslera. Sementara dari Uruguay hanya tenangan Nicolas Lodeiro yang gagal masuk gawang Krul.

Sabtu, 04 Juni 2011

BOLA DUNIA

 Presiden Terpilih FIFA 2011-15

Sepp Blatter © AFP
Sepp Blatter © AFP
- Presiden FIFASepp Blattermeneruskan rezimnya di induk organisasi sepakbola dunia itu dengan kembali terpilih menduduki jabatan Presiden hingga 4 tahun mendatang pada hari Rabu (01/6).
Blatter menjadi calon tunggal setelah rivalnya,Mohamed bin Hammam mengundurkan diri sebelum akhirnya statusnya di FIFA dibekukan terkait tuduhan korupsi.

Kongres ke-61 FIFA menetapkan Blatter sebagai Presiden dengan mengumpulkan 186 suara sah dari 203 surat suara yang disebarkan. Setelah sebelumnya Inggris sempat meminta agar pemilihan Presiden ditunda menyusul kasus suap yang mendera Blatter. Mosi Inggris untuk menunda pemilihan itu ditolak oleh 172 suara berbanding 17 suara yang mendukung.

"Kami akan membawa FIFA kembali ke trek yang benar dan lebih transparan," ucap Blatter setelah dipastikan terpilih kembali.

"Kami akan memerlukan waktu, tetapi kami pasti akan melakukannya. Piramida organisasi ini kuat karena memiliki pondasi yang kuat pula." Blatter menambahkan.

Blatter yang mengambil alih pucuk pimpinan FIFA di tahun 1998, sedang menerima tekanan dari publik untuk segera melakukan reformasi di tubuh FIFA, terkait dengan tuduhan korupsi dalam penunjukan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022, yang dimenangkan oleh Russia dan Qatar.

Beberapa sponsor besar FIFA juga menyuarakan hal yang serupa, meminta Blatter untuk menyegerakan reformasi di tubuh FIFA. Karena kasus korupsi ini dinilai mencederai imej sepak bola sebagai olah raga yang menjunjung tinggi sportivitas.

Dalam pernyataan sebelumnya, Blatter menjanjikan perubahan di dalam proses pemilihan tuan rumah Piala Dunia nanti, dengan cara melibatkan semua anggota FIFA yang berjumlah 208 negara. Sebelumnya tuan rumah Piala Dunia dipilih oleh 24 anggota Komite Eksekutif yang mempunyai wewenang memilih tempat dihelatnya turnamen terbesar dalam olahraga sepak bola tersebut.

"Saya ingin memberikan lebih banyak wewenang kepada anggota FIFA," ucap Blatter yang memutuskan tidak lagi akan mencalonkan diri pada tahun 2015 nanti.

"Di waktu yang akan datang, tuan rumah piala dunia akan ditetapkan melalui kongres FIFA. Komite Eksekutif akan membuat rekomendasi daftar negara, dan wewenang mereka hanya sebatas rekomendasi saja. Namun kongres yang berhak menentukan dimana Piala Dunia akan dilangsungkan.

BOLA DUNIA

Maradona Sebut FIFA Seperti Dinosaurus

Diego Maradona © Reuters
Diego Maradona © Reuters
PEMAIN TERKAIT
  • Diego Maradona
FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Diego Maradona
Krisis di tubuh FIFA sepertinya masih belum ada tanda-tanda akan mereda setelah kini giliran legenda Argentina, Diego Maradona yang angkat suara.
Berbicara di depan pers saat dirinya diperkenalkan sebagai pelatih baru Al Wasl. Maradona melancarkan serangan kepada FIFA dengan menyebut induk organisasi sepak bola dunia itu layaknya dinosaurus.

FIFA saat ini sedang dilanda skandal kasus korupsi, beberapa anggota komite Exco mereka, Jack Warner dan Mohamed Bin Hammam menerima skors yang melapangkan jalan Sepp Blatter untuk terpilih kembali sebagai Presiden FIFA.

Namun bagi Maradona, skandal di tubuh FIFA ini membuktikan bahwa revolusi di tubuh organisasi yang berpusat di Swiss itu.

"FIFA layaknya sebuah museum besar. Mereka seperti dinosaurus yang tak ingin memamerkan kekuatan mereka. Semuanya tetap tidak ada yang akan berubah," ketus Maradona di saat sesi tanya jawab dengan reporter.

Mantan pelatih Argentina ini kemudian melanjutkan serangannya seraya berharap petinggi FIFA saat ini mengundurkan diri dari posisi mereka.

"Saya tidak terkejut ketika Blatter kembali terpilih karena mereka hanya memikirkan isi perutnya sendiri. Mereka semua akan tetap berada disana hingga mencapai usia 105 tahun. Saya berharap mereka mau pensiun, tetapi jangan berharap hal itu akan terjadi," imbuhnya.

"Banyak orang yang setuju dengan saya jika segala sesuatunya tidak transparan dalam sepak bola. Situasi yang terjadi di FIFA tetaplah sama, sepak bola dijalankan oleh orang-orang yang tidak mengerti tentang sepak bola," pungkasnya.

Maradona menandatangani kontrak berdurasi 2 tahun dengan Al Wasl dengan nilai kontrak diduga bernilai 8 juta Eur

PIALA EROPA

Argentina dan Nigeria Diduga Terlibat Pengaturan Skor

Pablo Zabaleta menghadang pemain Nigeria Ahmed Musa (c) AFP
Pablo Zabaleta menghadang pemain Nigeria Ahmed Musa (c) AFP
 Kekalahan mengejutkan Argentina dengan skor telak 1-4 menghadapi Nigeria ternyata mengundang kecurigaan adanya pengaturan skor sehingga Badan Sepak Bola Dunia (FIFA) akan segera menyelidiki kemungkinan tersebut, demikian diumumkan FIFA, Sabtu (04/6).
"FIFA bisa memastikan bahwa pertandingan antara Nigeria dan Argentina adalah salah satu yang menarik perhatian sehingga perlu diselidiki oleh FIFA," kata pernyataan FIFA.
Dalam pertandingan itu, wasit Ibrahim Chaibou dari Nigeria memberikan dua hukuman penalti secara kontroversial, masing-masing untuk Nigeria pada menit ke-27 melalui Victor Obinna dan untuk Argentina pada detik-detik terakhir melalui Mauro Boselli.
Pengaturan skor untuk kepentingan bandar judi menjadi keprihatinan FIFA serta UEFA, sehingga kedua organisasi tersebut harus memantau ribuan pertandingan yang dicurigai mengandung unsur judi.
Bulan lalu, FIFA menjalin kerja sama dengan Interpol dan telah menggelontorkan dana sebesar 20 juta Euro untuk jangka waktu sepuluh tahun demi memerangi praktIk ilegal tersebut.
Selain pertandingan Nigeria vs Argentina, FIFA saat ini juga sedang menyelidiki hasil pertandingan persahabatan internasional di Turki karena dalam pertandingan tersebut, wasit memberikan tujuh hukuman penalti.
Untuk mengatasi masalah tersebut, FIFA telah memperketat aturan pelaksanaan pertandingan persahabatan internasional.
Baik FIFA maupun UEFA menyatakan, bandar judi cenderung mengincar pertandingan kurang penting sebagai ajang pengaturan skor, seperti babak-babak awal kualifikasi Eropa, divisi bawah di masing-masing negara, serta pertandingan persahabatan internasional. Pertandingan tersebut dinilai kurang mendapat perhatian dunia internasional.
Argentina mengirimkan tim lapis kedua pada pertandingan yang berlangsung di ibukota Abuja.
Presiden Federasi Sepakbola Argentina Julio Grondona juga mengecam keras tim yang ditangani pelatih Sergio Batista itu.
Menurut Grondona, Batista tidak bisa mengambil resiko dengan mengirim tim lapis kedua menghadapi pertandingan tersebut.
"Kekuatan tim lapis kedua tidak sama dengan tim lawan. Nigeria menurunkan tim terbaik," kata Grondona

PIALA EROPA

Portugal Menang Tipis Dari Norwegia

Helder Postiga © AFP
Helder Postiga © AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Cristiano Ronaldo
  • Nani
  • Pepe
  • Raul Meireles

 Portugal menjaga asa untuk bisa lolos ke putaran final Euro 2012 dengan kemenangan tipis 1-0 saat berhadapan dengan Norwegia di stadion Da Luz, Portugal, Minggu (05/6)
Portugal bermain menekan sejak menit awal, permainan samba mereka berhasil membuat pemain Norwegia mundur ke area mereka sendiri. Seleccao mendapatkan peluang pertama pada pertandingan ini melalui tendangan bebasCristiano Ronaldo, yang sayangnya masih bisa ditepis Jarstein.

Merasa diatas angin, Ronaldo dkk terus menggempur barisan pertahanan Norwegia. Raul MereilesPepe dan Nani bergantian menguji ketangguhan Jarstein di bawah mistar gawang Norwegia.

Norwegia bukannya tidak mempunyai peluang, tendangan Bjorn Riise di menit pertama dan diikuti aksi Erik Huseklepp di dalam kotak penalti Eduardo masih belum bisa menghasilkan gol di pertandingan ini.

Tempo pertandingan mulai meningkat dan alur serangan mulai ditingkatkan. Namun alotnya lini tengah kedua tim menyebabkan bola hanya berkutat di lapangan tengah. Portugal nyaris memimpin di akhir babak pertama ketika sundulan Ronaldo serta tendangan jarak dekat Pepe dan Nani masih bisa diselamatkan Jarstein. Skor imbang tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua Portugal meningkatkan serangan mereka, baru 4 menit laga berjalan, Helder Postiga sudah mengancam gawang Norwegia. Tak lama berselang giliran Nani yang memberikan ujian bagi Jarstein. Setelah berkali-kali menyerang, Portugal akhirnya memimpin melalui gol Helder postiga di menit ke-53.

Berawal dari umpan silang Nani dari sisi kanan, diselesaikan melalui tendangan jarak dekat dari dalam kotak penalti Norwegia. Jarstein tak kuasa menghadang dan Portugal memimpin 1-0.

Terlecut dengan gol pertama mereka, Portugal kini tampil semakin percaya diri. Hampir di sepanjang babak kedua ini, mereka tidak memberikan kesempatan bagi Norwegia untuk keluar dari area mereka sendiri. Namun dari sekian banyak peluang yang diciptakan pemain Portugal, mereka tidak mampu menambah keunggulan 1-0 hingga pertandingan usai.

Kemenangan ini tak mengubah posisi Portugal di klasemen Grup H. Portugal tetap menempati posisi kedua dengan 7 poin, sekalipun memiliki jumlah poin yang sama dengan Denmark di posisi ketiga.

Susunan Pemain Portugal:
Carvalho dos Reis Eduardo; Pepe, Pedro da Silva Joao Pereira (Silvio), Bruno Alves, Alexandre da Silva Fabio Coentrao; Jorge Neto Carlos Martins (Ressureicao Ruben Micael), Raul Meireles, Joao Moutinho, Nani (Silvestre Manuel Goncalves Varela); Helder Postiga, Cristiano Ronaldo.

Susunan Pemain Norwegia:
Rune Almenning Jarstein; John Arne Riise, Brede Hangeland, Tom Hogli, Morten Gamst Pedersen; Henning Hauger, Christian Grindheim (Markus Henriksen), Vadim Demidov, Bjorn Riise; John Carew (Mohamed Abdellaoui), Erik Huseklepp (Daniel Braaten).

PIALA EROPA

Norwegia tahan Imbang Portugal


Carlos Martin © AFP
Carlos Martin © AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Cristiano Ronaldo
  • Nani
  • Pepe

Portugal bermain menekan sejak menit awal, permainan samba mereka berhasil membuat pemain Norwegia mundur ke area mereka sendiri. Seleccao mendapatkan peluang pertama pada pertandingan ini melalui tendangan bebasCristiano Ronaldo, yang sayangnya masih bisa ditepis Jarstein.
Merasa diatas angin, Ronaldo dkk terus menggempur barisan pertahanan Norwegia. Raul Mereiles, Pepa dan Nani bergantian menguji ketangguhan Jarstein di bawah mistar gawang Norwegia.

Norwegia bukannya tidak mempunyai peluang, tendangan Bjorn Riise di menit pertama dan diikuti aksi Erik Huseklepp di dalam kotak penalti Eduardo masih belum bisa menghasilkan gol di pertandingan ini.

Tempo pertandingan mulai meningkat dan alur serangan mulai ditingkatkan. Namun alotnya lini tengah kedua tim menyebabkan bola hanya berkutat di lapangan tengah. Portugal nyaris memimpin di akhir babak pertama ketika sundulan Ronaldo serta tendangan jarak dekat Pepe dan Nani masih bisa diselamatkan Jarstein.

Permainan menekan yang diperagakan Portugal masih bisa diimbangi oleh pemain-pemain Norwegia pada babak pertama.
Skor imbang tanpa gol tetap bertahan hingga turun minum di pertandingan.

Susunan Pemain Portugal:
Carvalho dos Reis Eduardo; Pepe, Pedro da Silva Joao Pereira, Bruno Alves, Alexandre da Silva Fabio Coentrao; Jorge Neto Carlos Martins, Raul Meireles, Joao Moutinho, Nani; Helder Postiga, Cristiano Ronaldo.

Susunan Pemain Norwegia:
Rune Almenning Jarstein; John Arne Riise, Brede Hangeland, Tom Hogli, Morten Gamst Pedersen; Henning Hauger, Christian Grindheim, Vadim Demidov, Bjorn Riise; John Carew, Erik Huseklepp

PIALA EROPA

 Inggris Selamat Dari Kekalahan

Frank Lampard © AFP
Frank Lampard © AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Ashley Young
  • Frank Lampard
  • Tranquillo Barnetta

 Inggris tak mampu memetik poin penuh ketika hanya bermain imbang 2-2 dengan Swiss di stadion Wembley, Minggu (05/6).
Bermain di hadapan pendukungnya sendiri, Inggris tampil underform. Skema penyerangan yang hanya menempatkan seorang Darren Bent sebagai ujung tombak tak mampu merombak barisan pertahanan Swiss. Bahkan Joe Hart harus berjibaku menyelamatkan gawangnya dari gempuran Gokhan Inler, Eren Derdiyok dan Tranquillo Barnetta menit awal pertandingan.
Tak mampu menghasilkan gol, Inggris malah tertinggal dua kali melalui bola mati. Tranquillo Barnetta membawa Swiss memimpin di menit ke-32 ketika tendangan bebasnya dari luar kotak penalti Inggris melengkung indah ke sudut kanan gawang Joe Hart, kiper muda Inggris ini sudah tak berdaya karena salah mengantisipasi arah datangnya bola.
Seolah tak belajar dari kesalahan yang pertama, pasukan Fabio Capello kembali tertinggal melalui skema yang sama. Lagi-lagiTranquillo Barnetta menggandakan keunggulan tiga menit setelah gol pertamanya melalui sebuah tendangan bebas yang gagal dibendung oleh pagar betis Inggris.
Harapan publik Inggris kembali tumbuh ketika mendapatkan hadiah penalti di menit ke-36 buntut pelanggaran yang dilakukan Djourou kepada Wilshere di dalam kotak penalti. Frank Lampard yang menjadi algojo tampil dingin untuk melesakkan bola melewati Diego Benaglio. Tiga gol dalam tiga menit mengubah arah permainan ini.
Inggris meningkatkan intensitas serangan mereka guna meraup poin penuh,Darren Bent yang tampil sendirian di depan hampir saja mengubah kedudukan menjadi 2-2 andai saja sundulannya mengenai sasaran. Bent mendapatkan kesempatan di penghujung pertandingan untuk mengubah kedudukan, namun wasit menganggap dirinya dalam keadaan offside, sekalipun dalam tayangan ulang dirinya berada sejajar dengan Senderos.
Babak kedua dimulai dengan aksi solo run Walcott yang dihentikan Djourou tepat di depan kotak penalti gawang, namun wasit tak menganggap hal itu suatu pelanggaran. Inggris yang mengubah skema pertandingan dengan memasukkan Ashley Young untuk menemani Bent, tampil menekan untuk menyamakan kedudukan.
Ashley Young membuktikan bahwa keputusan Manajer yang memasukkannya tidak salah ketika dirinya mencetak gol penyama kedudukan di menit ke-51 bekerja sama dengan Leighton Baines. Inggris memanfaatkan momentum ini untuk memburu gol ketiga. Permainan cepat yang diperagakan skuad Three Lions sempat mengurung pemain Swiss di wilayah mereka sendiri.
Bermain menekan hingga menit akhir pertandingan, Inggris hampir saja mencetak gol ketiganya pada menit akhir pertandingan. Namun sayangnya tendangan Stewart Downing hanya membentur net samping gawang. Hasil imbang 2-2 tak berubah hingga pertandingan usai.
Tambahan satu poin membuat Inggris kini mengoleksi 10 poin dari 4 pertandingan. Inggris masih memimpin grup G sekalipun perolehan poin mereka sama dengan Montenegro di peringkat kedua.
Susunan Pemain Inggris:
Joe Hart; Rio Ferdinand, Ashley Cole (Leighton Baines), John Terry, Glen Johnson; Scott Parker, Frank Lampard (Ashley Young), James Milner, Theo Walcott, Jack Wilshere; Darren Bent.
Susunan Pemain Swiss:
Diego Benaglio; Philippe Senderos, Stephan Lichtsteiner, Reto Ziegler, Johan Djourou; Tranquillo Barnetta (Innocent Emeghara), Valon Behrami (Blerim Dzemail), Gokhan Inler, Xherdan Shaqiri; Eren Derdiyok, Granit Xhaka.

PIALA EROPA

Review: Pavlyuchenko Bawa Rusia Taklukkan Armenia

Roman Pavlyuchenko © AFP
Roman Pavlyuchenko © AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Roman Pavlyuchenko
FOTO PEMAIN TERKAIT
  • Roman Pavlyuchenko
- Rusia masih terlalu perkasa bagi Armenia, gelontoran 3 gol ke gawang Berezovsky hanya bisa dibalas sekali ke gawang Akinfeev. Sabtu (04/6) di stadion Luzhniki, Rusia.
Rusia melawan Armenia, kekuatan kedua tim yang tidak berbeda jauh membuat laga berlangsung seru sejak awal. Namun Rusia yang tampil di hadapan publiknya sendiri lebih banyak memulai inisiatif penyerangan. Roman Pavlyuchenko mempunyai kesempatan di dalam kotak penalti Armenia pada menit ke-3, namun sayangnya tendangan kaki kanannya masih bisa diselamatkan oleh Roman Berezovsky.

Sepuluh menit berselang, Pavlyuchenko mencoba peruntungan dari luar kotak penalti Armenia, kali ini tendangannya masih melenceng dari target. Rusia kembali mendapatkan peluang di kotak penalti Armenia, kali ini melalui Aleksandr Aniukov, namun usahanya belum juga membuahkan hasil.

Armenia membalas melalui aksi Yura Movsisyan, namun tendangannya masih bisa ditahan pemain belakang Rusia. Tuan rumah hampir saja memimpin di menit ke-24, ketika Yuri Zhirkov berhasil lepas dari pengawalan dan melepaskan tendangan kaki kirinya di dalam kotak penalti Armenia, tetapi lagi-lagi Berezovsky tampil sigap melakukan penyelamatan. Semenit berselang, terjadi gol pertama di pertandingan ini yang dicetak oleh pemain tim tamu, Marcos Pinheiro Pizelli, tendangan mendatarnya dari dalam kotak penalti mampu mengecoh Akinfeev.

Keunggulan tim tamu tak bertahan lama, di menit ke-25, Roman Pavlyuchenkomenyamakan kedudukan melalui tendangan kaki kirinya dari sisi kiri gawang, setelah menerima umpan silang mendatar Aleksandr Aniukov di dalam kotak penalti. Tim tamu mendominasi pertandingan setelah gol Pavlyuchenko, bahkan mereka bisa saja unggul di babak pertama jika tendangan Ghazarian dan sundulan Pizelli bisa menundukkan Akinfeev.

Di babak kedua, Rusia mencoba menekan sedari menit pertama, namun pasukan Armenia masih mampu mengimbangi permainan Beruang Merah. Setelah saling jual- beli serangan, lahir gol ketiga di pertandingan ini yang dicetak pemain tuan rumah, Roman Pavlyuchenko. Tendangan kaki kanannya membuat bola melesat ke pojok kanan atas yang tak dapat diantisipasi oleh Berezovsky.

Armenia yang bertekad mendapatkan poin di pertandingan ini berusaha mencari gol, namun naas bagi mereka, pelanggaran Sargis Hovsepyan kepada Yuri Zhirkov di dalam kotak penalti Akinfeev berujung pada hadiah penalti untuk Russia. Roman Pavlyuchenko menjadi pahlawan Hattrick bagi Rusia ketika eksekusi tendangan penaltinya mampu menaklukkan Berezovsky. Skor 3-1 tetap untuk keunggulan Rusia tetap bertahan hingga pertandingan usai.

Dengan hasil ini, Rusia mengoleksi 10 poin dari 5 pertandingan. Poin yang sama dikumpulkan oleh Slovakia dan Irlandia.

Susunan Pemain Rusia:
Igor Akinfeev; Sergei Ignashevich, Vasili Berezutsky, Aleksandr Aniukov (Renat Yanbaev), Yuri Zhirkov; Konstatin Zurianov (Alan Dzagoev), Igor Semshov, Dmitri Torbinsky, Igor Denisov (Dennis Glushakov); Andrei Arshavin, Roman Pavlyuchenko

Susunan Pemain Armenia:
Roman Berezovsky; Sargis Hovsepyan, Robert Arzumanyan, Grayr Mkoyan, Levon Hayrapetyan; Levon Pachajyan (Edgar Manucharyan), Karlen Mkrtchain (Artak Edigaryan); Yura Movsisyan, Henrikh Mkhitarian, Gevorg Ghazarian, Marcos Pinheiro Pizelli (Artur Edigaryan).

Jumat, 03 Juni 2011

PIALA EROPA

Cesare Prandelli Bangga Dengan Pencapaian Italia

Cesare Prandelli (c) AFP
Cesare Prandelli (c) AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Antonio Cassano
  • Giampaolo Pazzini
  • Giuseppe Rossi



 Kemenangan telak Italia atas Estonia membuat Cesare Prandelli bahagia, mantan pelatih Fiorentina tersebut menyatakan kepuasannya atas permainan yang ditunjukkan oleh anak asuhnya.
"Saya sangat-sangat puas. Kami tetap konsentrasi, kami bermain baik dan saya senang," bangga Prandelli setelah pertandingan.
Kemenangan Italia ini juga semakin membuat langkah Italia lolos ke Euro 2012 semakin terbuka, kini Italia bertengger di puncak klasemen dengan 16 poin dari enam laga yang telah dilakoni Italia.
Italia unggul lima poin atas peringkat kedua Slovenia yang juga memenangkan pertandingan atas Kepulauan Faroe 2-0.
"Jujur saya tak pernah membayangkan pencapaian sampai sejauh ini, tapi mari kita tetap tenang, karena hal ini masih belum berakhir," tambah Prandelli pada RAI.
"Kami belum sepenuhnya lolos, tapi kami percaya dengan permainan kami, memainkan bola dari kaki ke kaki, karena kami bisa melakukannya bahkan dengan lebih baik."
Taktik 4-3-1-2 yang dimainkan oleh anak asuh Prandelli membuahkan hasil yang baik, duet striker Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi di lini depan berhasil mencetak gol kemenangan Itali, pun ketika Giampaolo Pazzini juga mencetak gol setelah masuk di babak kedua.
"Jelas kami memiliki pemain yang berkualitas di setiap lini dan hal ini menjadi kunci untuk mengalahkan pertahanan Estonia."
"Saya mengatakan kepada para pemain muda, semua bergantung dari antusiasme mereka. kami harus tetap tenang agar dapat menunjukkan kualitas yang sebenarnya," tutup Prandelli.

PIALA EROPA

Review: Prancis Tak Mampu Kalahkan Belarusia



Laurent Blanc (c) AFP
Laurent Blanc (c) AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Eric Abidal
  • Florent Malouda

Prancis kembali menelan hasil buruk, bermain melawan Belarusia di stadion Dynamo, Prancis hanya mampu bermain imbang 1-1, Sabtu dini hari (04/6).
Bermain dengan seluruh pemain bintangnya, Prancis tak mampu mendominasi pertandingan di menit awal babak pertama.
Pertandingan seperti berjalan berimbang dan tidak tampak perbedaaan kualitas antara Prancis dan belarusia.
Bahkan di menit ke-20 Belarusia berhasil unggul terlebih dahulu melalui gol bunuh diri Eric Abidal.
Bola berawal dari kesalahan lini pertahanan Prancis yang dilakukan oleh Adil Rami. Rami yang berusaha membuang bola malah membuat bola memantul dan mengenai Abidal sehingga bola berbelok arah dan masuk ke gawang yang di dijaga oleh Hugo Lloris.
Meski begitu, Prancis langsung berhasil membuat kedudukan menjadi seri 1-1, adalah Florent Malouda yang berhasil menyelesaikan dengan sempurna kerja sama Karim Benzema dan Bacary Sagna, tendangan terukur Malouda membuat kiper Belarusia memungut bola dari gawangnya.
Di akhir-akhir babak kedua, Prancsi terus melakukan serangan ke pertahanan Belarusia, meski begitu tak ada satupun gol yang tercipta, kedudukan tetap 1-1.
Di babak kedua, baik Prancis maupun Belarusia tak menunjukkan permainan yang lebih baik mereka lebih sering membuang-buang peluang yang seharusnya bisa menjadi gol.
Belarusia yang di babak pertama sempat mengambil inisiatif penyerangan, di babak kedua terlihat mulai menunjukkan kualitas aslinya.
Sedangkan Prancis yang dihuni banyak pemain bintang, tampaknya sdikit meremehkan Belarusia, mereka seolah-olah bermain-main dan terlalu yakin mampu meraih kemenangan.
Di babak kedua ini nyaris tak ada peluang mematikan yang tercipta, kedua tim lebih sering melakukan kesalahan sendiri.
Hingga peluit panjang ditiup, tak tercipta gol tambahan, Prancis harus puas dengan satu poin, sedangkan Belarusia tentunya cukup senang dengan hasil ini karena mampu mencuri poin di kandang Prancis.

PIALA EROPA

Review: Tiga Gol Italia Hancurkan Estonia

Cassano menjawab keraguan Prandelli (c) AFP
Cassano menjawab keraguan Prandelli (c) AFP
PEMAIN TERKAIT
  • Antonio Cassano
  • Giampaolo Pazzini
  • Giuseppe Rossi


    Italia memang bukanlah lawan yang sepadan bagi Estonia, bermain di stadion Alberto Braglia, Estonia digelontor tiga gol tanpa balas, Sabtu dini hari (04/6).
    Sejak menit pertama Italia langsung mendominasi pertandingan, duet Antonio Cassano dan Giuseppe Rossi menjadi mimpi buruk di menit-menit awal pertandingan.
    Kombinasi keduanya terus mengancam gawang Estonia yang dikawal oleh Sergei Pareko. Beberapa kali sundulan dan juga tendangan keras yang dilesakkan keduanya membuat Pareko benar-benar bekerja keras.
    Di menit ke-21 gol yang dinanti-nanti oleh pendukung Italia akhirnya datang juga, Giuseppe Rossi mencatatkan namanya di papan skor, sebelum mencetak gol Rossi mampu mengecoh dua pemain belakang Estonia yang kemudian menempatkan bola di tiang jauh.
    Bola tersebut merupakan umpan dari Antonio Cassano di sisi kiri pertahanan Estonia, gol ini membuktikan bahwa duet Cassano dan Rossi sudah sangat kompak.
    Setelah gol pertama Italia, Estonia tampak semakin kewalahan menahan gempuran pemain-pemain Azzurri.
    Tak berlangsung lama di menit ke-39, Antonio Cassano membuktikan dirinya masih patut untuk menjadi skuad utama di lini depan Italia.
    Memanfaatkan umpan manis Riccardo Montolivo, tendangan keras Cassano berhasil membuat Pareko kembali memungut bola dari gawangnya sendiri.
    Hingga babak pertama berakhir, tak tercipta gol lagi, keunggulan tetap untuk Italia.
    Di babak kedua, Italia sedikit mengendurkan tempo permainan, agresivitas yang ditunjukkan pemain-pemain Italia di babak pertama tak terlihat lagi.
    Meski masih memegang penguasaan bola, namun Italia lebih banyak memainkan bola di pertahanan sendiri, tak banyak serangan-serangan yang mematikan dilancarkan pemain Italia.
    Selain itu, Estonia juga mulai memperketat pertahanannya sehingga Italia sedikit kesulitan mencari celah untuk mencetak gol.
    Di menit ke-68, akhirnya fans Italia kembali bersorak, striker Internazionale,Giampaolo Pazzini menjadi pencetak gol ketiga Italia.
    Pazzini yang baru tiga menit masuk ke lapangan berhasil menaklukkan kiper Estonia, tendangan kerasnya di dalam kotak penalti tak mampu dibendung Pareiko. Skor berubah menjadi 3-0 untuk Italia.
    Di menit-menit akhir babak kedua, Estonia sempat mendapat peluang, Martin Vunk menjadi satu-satunya pemain yang membuat Gianluigi Buffon bekerja, tendangan kerasnya dari jarak 30 meter berhasil membuat Buffon jatuh bangun mengamankan gawang Italia.
    Hingga peluit panjang ditiup wasit, Italia tetap menjaga keunggulannya atas Estonia.

    PIALA EROPA

    Review: Jerman Bungkam Austria di Kandangnya

    Gomez dan rekan-rekannya merayakan gol kedua Jerman (c) AFP
    Gomez dan rekan-rekannya merayakan gol kedua Jerman (c) AFP
    PEMAIN TERKAIT
    • Arne Friedrich
    • Mario Gomez
    TIM TERKAIT
      Bermain di stadion Ernst Happel kandang Austria, Jerman berhasil membawa pulang tiga poin, Jerman berhasil mengalahkan Austria 2-1, Sabtu dini hari (04/6).
      Sejak menit pertama, kedua tim langsung saling menyerang, keduanya sama-sama mengincar kemenangan.

      Bahkan Austria langsung mendapat peluangnya di menit ke-4 melalui Martin Harnik melalui sundulan kepalanya memanfaatkan tendangan bebasChristian Fuchs namun bola masih menyamping di sisi kanan gawang Manuel Neuer.

      Jerman pun langsung membalas, melalui tendangan keras Lukas Podolski dari luar kotak penalti masih membentur mistar gawang Austria.

      Tak berhenti di situ, tempo permainan pun terus meningkat, silih berganti serangan dilancarkan kedua tim.

      Namun, lemahnya penyelesaian akhir dan juga kekurangberuntungan membuat gol masih belum tercipta, hingga 30 menit permainan bola masih sering membentur tiang gawang atau masih melebar.

      Jerman terus saja menggempur pertahanan Austria, sebuah kemelut di depan gawang Austria hampir saja menjadi gol pertama bagi Jerman. Bola sundulanSami Khedira di dalam kotak penalti hampir saja berbuah gol, andai saja Mario Gomez bisa lebih tenang lagi.

      Hampir saja Austria mencuri gol, umpan Stefan Kulovits ke kotak penalti berhasil disambut dengan tendangan keras Erwin Hoffer yang sedikit berada di samping tiang gawang Neuer.

      Akhirnya, Mario Gomez mencetak gol pertama bagi Jerman di menit ke-43, melalui tendangan kaki kanannya memanfaatkan bola sundulan

      Hingga babak pertama berakhir, tak ada gol tambahan yang tercipta kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Jerman.

      Mengawali babak kedua, Austria langsung menggebrak, bahkan mereka mampu unggul di menit ke-49 melalui gol bunuh diri Arne Friedrich.

      Bola berawal dari umpan David Alaba di sisi kanan pertahanan Jerman, Friedrich yang berusaha menghalau malah mengarahkan bola ke gawang Neuer, kedudukan berubah menjadi 1-1.

      Setelah gol tersebut, Austria semakin bersemangat lagi, apalagi dukungan dari para fans Austria semakin membuat semangat juang pemain-pemain Austria berlipat ganda, bahkan mereka terus menguasai bola.

      Namun, lagi-lagi peluang-peluang yang diciptakan oleh Austria harus terbuang percuma karena kurang kompaknya lini depan sehingga mereka sering terlihat bermain sendiri-sendiri.

      Namun Jerman tak patah semangat, mereka terus mencoba keluar dari tekanan. Terbukti, di menit akhir babak kedua Jerman kembali unggul.

      Di menit ke-90 Mario Gomez kembali menunjukkan kualitasnya, menerima umpan yang sangat-sangat memanjakan dari Philipp Lahm, Gomez yang mendapat pengawalan ketat dari pemain belakang Austria masih mampu menyundul dan menempatkan bola sehingga Chrsitian Gratzei, kiper Austria tak mampu membendung derasnya bola dan 2-1 keunggulan untuk Jerman.

      Gol Gomez tersebut menjadi penutup pertandingan Austria melawan Jerman. Jerman berhasil membawa pulang tiga poin

      Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

       
      Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | JCpenney Printable Coupons